Sabtu, 09 Maret 2013

Cerbung GG911 Episode 1 "Kehidupan Berikutnya!" (The After Life)

Hai!! sobat-sobat sekalian, kali ini saya mau mengepost cerpen terbaru saya yang berjudul GG911
Cerpen saya ini bergenre: Supernatural, Romantis, Komedi, Aksi, dan Fantasi. So, jangan kaget!

Pertama, kita kenalan dulu sama tokoh-tokohnya ya...!!
1. Jessyca Kaname
Jessyca, atau lebih akrab disapa Jessy ini ialah seorang gadis SMP berusia 14 tahun. Ia terkenal sebagai anak ceria, cerewet dan kekanak-kanakan di sekolahnya. Tapi, kalau masalah yang dibicarain udah serius, dia juga ikutan serius.

2. Lussiana Akemi
Teman sekelas Jessy ini akrab dipanggil Lussy. Gadis ramah ini berkepribadian berbeda dengan Jessy. Dia tipe orang yang serius dan lebih suka diam dan belajar.

3. Aelyta Sayaka
Lebih akrab disapa Elly. Sikap dan perilakunya hampir mirip dengan teman karibnya, Jessy. Hanya saja Jessy lebih cerewet. Ia juga satu kelas dengan Jessy dan Lussy di kelas 3B.

4. Angela Tomoe
Sapa saja gadis dari kelas 3F ini dengan Angie. Angie adalah gadis ceria, setelah berkenalan dengan Jessy dan Elly, mereka bertiga menjadi akrab.

5. Rossitha Kyoko
Seorang gadis cuek tapi care ini panggil saja dia Rossy. Sebelumnya, ia dari sekolah yang berbeda, dan akhirnya pindah. Kini, ia duduk di kelas 3D.


                            GG911 Episode 1 "Kehidupan Berikutnya!"


Hari sudah larut, tapi masih saja Jessy kluyuran tengah malam. Ya, buat apalagi kalau bukan  ke rumah Elly untuk ngerjain PR?. Entah apa yang dipikirkan gadis 14 tahun itu, PR mudah ataupun sukar pasti Ia kerjakan bersama teman. Jessy memang lebih suka melakukan sesuatu bersama-sama, jika ditanya gadis banyak omong itu pasti menjawab 'Ya, seru aja deh pokoknya! kita juga bisa tukar opini!'. Tapi kali ini berbeda, sepertinya malam ini Ia tidak seberuntung biasanya.

"Hhhoooaaammm...! aku ngantuk nih Jes, kita lanjutin besok aja deh", Kata Elly.
"Yah, tinggal sedikit lagi nih! tanggung El", Pinta Jessy.
"Tinggal sedikit apanya? masih 2 lembar gitu kok! udah deh besok lagi aja, lagian PR-nya kan nggak dikumpulin besok" Tegas Elly.
"Ya sih, sekarang emang udah larut banget." Kata Jessy berkemas.

Lain halnya dengan Jessy, Lussy tidak pernah pergi malam-malam. PR pasti ia kerjakan sendiri di rumah. Teman sekelas Jessy ini terkenal elit karena termasuk siswa yang pintar di sekolah. Perbedaan Lussy dan Jessy tidak berhenti hanya disitu saja, teman bagi Lussy hanya berarti kata saja, sedangkan Jessy sangat berarti. Maka dari itu, Jessy jarang mau melakukan sesuatu sendiri, pasti kalau bisa Ia kerjakan dengan temannya. Termasuk mengerjakan PR. Jarak rumah Jessy dan Elly cukup jauh. Sehingga, Jessy pun harus berjalan kaki.

'Jalan malem-malem gini biasanya nggak merinding, kok sekarang merinding ya..?' Gumam Jessy.

Lampu jalanan yang biasanya menyala terang, kini hanya remang-remang. Jessy yang penakut dengan hal-hal gaib itu, jelas makin merinding. Tapi, apa boleh buat? dia harus terus berjalan pulang. Sampai di pertigaan jalan, Ia melihat sosok berjubah hitam. Entah laki-laki atau perempuan, tidak jelas karena wajahnya tertutupi jubah hitam yang menjuntai hingga tanah.

'Ini cuma perasaanku atau orang itu memang orang jahat?' Pikir Jessy.

Perlahan, Jessy melangkah mencoba melewati orang berjubah itu. Tapi, orang berjubah itu justru makin mendekatinya. Jessy merasa ia sedang diikuti. Detak jantungnya berdetak cepat, keringatnya mengucur deras, perasaannya makin tidak enak Ia pun berbalik.

"Maaf, anda s-ssiapa..?" Tanya Jessy. Tapi tak ada jawaban apapun. Suasana makin mencekam. Lalu, samar-samar ia lihat orang berjubah itu mengeluarkan sesuatu dari balik jubah hitamnya.

"A-apa yang kau lakukan?" Tanyanya.
SREEKK... JJLLEBB!!
"S-ssiapa kau s-sebenarnya..?" Jessy terjatuh. Tangannya berlumuran darah.

Di lain tempat, Lussy yang sedang belajar di kamarnya dikejutkan oleh sosok yang sama.
"Siapa kau? Bagaimana kau bisa masuk?!" Kata Lussy panik.
SREEKK... JJLLEBB!!

Bahkan sosok misterius berjubah tersebut juga muncul di rumah Elly, Rossy, dan Angie. Hal yang sama pun terjadi. 5 anak malang itu jatuh tersungkur. Badannya berlumuran darah, pandangan mereka sedikit demi sedikit mulai kabur dan hilang. Keesokan harinya, masing-masing dari mereka saling bertanya pada diri mereka sendiri apa yang terjadi.

"Dimana aku? Kepalaku rasanya pusing sekali" Tanya Rossy pada dirinya yang terjatuh di lantai kamarnya.
"Ya ampun, apa sekarang sudah pagi? bagaimana bisa aku tidur disini?!" Ketus Elly yang menemukan dirinya terjerembab di lantai kamar mandi.
"Apa yang terjadi semalam? aku tidak ingat apapun!" Keluh Angie dari balik selimutnya.
"A-apa semalam aku ketiduran? tapi sebelumnya, aku belum pernah tertidur saat belajar" Lussy heran.
"Dimana.. ini? ramai sekali. YA AMPUN!!! KENAPA AKU TIDUR DI JALANAN GINI!! sekarang jam berapa?? aku harus pulang lalu berangkat ke sekolah!!" Kata Jessy bergegas pulang.

Tapi sebelum itu, rupanya masing-masing dari mereka merasakan hal yang aneh. Lama-kelamaan mereka merasa lemas, sangat lemas. Pandangan mereka kembali kabur dan hilang. Sampai Jessy menyadari kalau dirinya tak lagi berada di mana ia sebelumnya, di jalan. Lorong gelap dan panjang berada di depannya. dari tempatnya berdiri, terlihat jalan keluar. Ia pun mulai melangkah.

"S-sebenarnya apa yang terjadi??!!" Tanya Jessy seraya berlari keluar. Ia pun berhasil mencapai pintu keluar  itu, yang sebenarnya itu bukanlah pintu keluar melainkan sebuah ruangan besar. Di depannya, Ia melihat ada seorang perempuan duduk membelakanginya sedang mengetik.

"Hei, aku dimana!!" Tanya Elly yang tiba-tiba datang dari lorong yang berbeda.
"Elly? kau juga disini?" Tanya Jessy

Tak lama setelah Elly, terlihat sosok Rossy, Angie dan Lussy muncul, masing-masing juga dari lorong yang berbeda. Mereka bingung, kelimanya tidak saling akrab kecuali Jessy dan Elly. Setelah kelima anak itu berkumpul, perempuan yang tengah mengetik itu berhenti dan berbalik.

"Selamat Datang, GG911" Katanya. Masing-masing dari mereka bertanya-tanya apa itu GG911.
"Diana?" Tanya Angie lirih.
"Kemarilah, kalian tidak perlu takut." Tambah gadis itu. Kelima anak itu pun mendekat.
"Sebenarnya kami dimana?" Tanya Lussy perlahan.
"Hey! jangan-jangan kau penculik?? AAAA!! aku diculik!" Panik Elly.
"Aku tidak tahu siapa kau, tapi bisakah kau tenang?" Tegas Rossy.
"Bagaimana aku bisa tenang, aku tidak tahu aku sendiri dimana!" Tegas Elly.
"Sudah-sudah, berhenti Elly! Kita tidak boleh berkelahi dengan teman apalagi satu sekolah. Kau Kyoko Rossitha dari kelas 3D bukan? Tanya Jessy.
"I-iya, kau Jessy anak 3B?" Tanya balik Rossy.
"Ya! salam kenal!" Kata Jessy sambil menjulurkan tangannya.
"Kalian ini apa-apaan! di saat seperti ini justru berkenalan!" Kata Elly.
"Jessy, nona panik ini temanmu? kau bisa terserang struk jika terus berteman dengannya" Canda Rossy.
"Apa katamu?" Tanya Elly.
"K-kkau Diana sepupuku? apa kau benar-benar Diana?" Tanya Angie pada perempuan tak dikenal itu, memutuskan pembicaraan. Tapi perempuan itu tak menjawab, Ia hanya tersenyum.
"Cukup basa-basinya! ini dimana? aku harus pulang sekarang! aku harus sekolah!" Tegas Lussy.
Jessy, Elly, Angie dan Rossy pun teringat kalau hari makin siang dan mereka harus sekolah.
"Oh ya, benar juga kata Lussy! kita harus ke sekolah!" Tambah Elly.
"Walaupun aku suka disini, tapi aku juga harus sekolah." Gumam Jessy.
Sementara Angie sedaritadi terus memperhatikan perempuan itu karena Ia mirip sekali dengan mendiang sepupunya, Diana.
"Sebenarnya kalian tak perlu lagi bersekolah, tapi karena ini hak kalian untuk tetap berhubungan dengan masalah dunia maka aku akan ijinkan kalian" Jawab perempuan itu.
"Tak perlu sekolah? berhubungan dengan dunia? apa maksudmu?" Tanya Lussy.
"Kalian sudah mati" Jawab perempuan itu singkat.
Kelima anak itu terdiam sejenak, lalu tertawa bersamaan.
"Dengar, jika kami sudah mati kami akan bertemu dengan malaikat! bukan dengan perempuan yang sedang mengetik sepertimu" Kata Rossy.
"Tapi itu benar, kalian sudah mati" Ulang perempuan itu.

Kelima anak itu makin kesal karena perempuan itu membuat lelucon yang tidak lucu dan terus mengulanginya.

"Itu tidak lucu mengerti? maaf tapi kami harus pulang sekarang!" Kata Jessy sembari berlalu kembali ke lorong tempat dimana Ia keluar semula, 4 anak lainnya mengikuti.
"T-tunggu! pakai gelang ini!" Kata perempuan itu mengejar mereka sambil menyodorkan 5 gelang di tangannya.
"Gelang apa itu? untuk apa?" Tanya Angie.
"Mulai sekarang kalian adalah roh, jika kalian tidak memakai gelang ini manusia tidak akan bisa melihat kalian! ini adalah gelang perantara antara kehidupan dunia dan setelahnya." Jelas perempuan itu.
"Sudahlah, jangan dengarkan orang ini! dia gila!" kata Rossy. Kelima anak itu pun berlalu. Tapi, perempuan itu terus mengejarnya, dan dengan cepat Ia memasangkannya ke tangan 5 anak itu.

"Apa yang kau lakukan?" Kata Jessy.
"Kami bilang tidak mau, apa kau tuli?" Jelas Elly. Kelimanya berusaha melepaskan gelang itu dari tangan mereka masing-masing tapi sia-sia.
"Gelang itu dapat mejadi lebih longgar jika kalian berdekatan, tapi itu mulai berlaku 3 hari dari sekarang" Kata perempuan itu.
"Percayalah! pakai gelang itu!" Tambahnya.


Bersambung...............
(To be continued)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar