Minggu, 07 April 2013

Cerbung GG911 Episode 3 "Penentu" (Determinants)

Kawan setia cerpen GG911, apa pendapat kalian tentang cerpen saya ini? kutunggu komentarmu ya..!
Sekaramg, kita lanjut ke episode 3!

GG911 Episode 3 "Penentu"


"Kita bertemu dengannya semalam melalui mimpi, maka kita bisa menemuinya lagi dengan cara yang sama, dengan mimpi!" Jelas Jessy.
"Apa itu akan berhasil?" Elly tampak ragu.
"Itulah sebabnya kita coba!" Tegas Jessy.

***

Bel pulang berbunyi, semua siswa segera berhamburan ke halaman. Dari jauh Jessy terlihat sibuk dengan es krim kesukaannya, disampingnya Elly berjalan dengan wajah bisu. Sesekali Ia menghela nafas, mencoba untuk melupakan masalahnya. Tapi, kalian tahu sendiri Elly itu tipe cewe kayak apa.

"Hebat juga tadi" Elly membuka percakapan.
"Apa?" Jessy bingung.
"Tadi" Ulang Elly.
"Ya apa?"
"Kamu, pantes jadi orator"
"Oh, itu"
"Tumben kamu bisa debat sama Lussy, tapi debat kamu bagus loh! kamu keliatan dewasa" Elly tersenyum.
"Hmm" Jawab Jessy singkat.
"Ih, kamu tuh nggak dipuji, nggak diejek kalo lagi makan es tuh kamu lagaknya cuek" Protes Elly.
"Emang kamu mau aku kayak gimana? Kamu kan tahu sendiri aku nggak akan cerewet kalo udah bawa es krim" Jelasnya.
"Ya sih, tapi ngobrol-ngobrol  dikit kek yang seru, pokoknya yang bikin aku bisa lupain semua masalah!"
"Ngomong-ngomong soal masalah, sebenernya aku masih ragu kita bisa ketemu perempuan itu lewat mimpi"
"Tadi kamu keliatan yakin banget"
"Iya, tapi kalo sebenarnya itu bukan mimpi?" Tanya Jessy.
"Maksudmu kita dapet gelang ini di dunia nyata? aneh" Balas Elly.
"Lebih aneh lagi kalo dapet dari mimpi"
"Jadi rencana buat ketemu perempuan itu lewat mimpi batal?"
"Nggak, aku bakalan tetep ngelakuin itu"

Perbincangan mereka terhenti. Mulai dari simpang tiga ini, Jessy dan Elly berpisah karena mereka tinggal di blok yang berbeda. Elly ke kanan dan Jessy ke kiri.

***

'Dear Diary,
  Diary, hari ini hari yang panjang bagiku. Tiap jam kulalui dengan berat. Aku jadi nggak konsen belajar gara-gara ada masalah. Kau tahu masalahku? masalahku ini aneh sekali!! dan kalau aku konsultasi ke psikologi aku pasti divonis terkena gangguan jiwa. Ya, tepat diary! aku bahkan tidak tahu kalau aku masih hidup atau tidak! gila ya? tapi hari ini aku ketemu dengan teman-teman baru.
Namanya kalau nggak salah Rossy, Lussy, Jessy, dan... Elly. Mereka semua baik, karakter mereka beda-beda, aku kenal sama mereka karena kita berlima punya masalah yang sama. Oh, Diary kuharap hari-hari cepat berlalu, aku nggak mau terhanyut ke masalah yang tanpa ujung ini. Tolong beri aku dan yang lainnya kepastian sebenarnya kami apa? apa yang harus kami lakukan?'

"Selesai" Angie terlihat lega setelah Ia meluapkan semua perasaannya di buku Diary kesayangannya itu.
Deng... Deng... Deng...
"Huh? sudah jam delapan? nggak terasa. Oh iya!" Angie tiba-tiba teringat dengan rencananya ubtuk bertemu dengan perempuan itu.

***

"Jessy, cepat turun makan malam sudah siap!" Kata ibunya.
"Aku tidak lapar bu"
"Tapi kau harus makan, cepat turun atau ibu akan ke atas dalam 5 menit"

Jessy tidak mengindahkan apa yang baru dikatakan ibunya. Matanya terus melihat ke arah jam yang tidak letih-letihnya berdetak. Pikirannya tidak di rumah malam ini. Pikirannya terus melayang beterbangan entah kemana.
Cekrikkk....

"Kakak, cepat turun! kamu tahu sendiri jika tidak cepat turun apa yang bakal terjadi? Ibu bisa ngamuk!" Terlihat Lila membuka pintu kamar kakaknya itu.
"Iya, iya" Jessy segera bangkit melepas lamunannya.

***

"Lussy apa kamu ada masalah? ceritakan saja pada ibu" Dengan lembutnya, Ibu Lussy mendekati anak sulungnya itu dan duduk di sampingnya.
"Tidak bu, bukan apa-apa. Hanya saja..."
"Hanya saja?"
"Hanya saja..., mmm hanya saja aku khawatir dengan nilai ulanganku besok"
"Kamu tidak perlu khawatir sayang, kamu kan pintar. Ibu yakin kamu akan dapat nilai sempurna, tapi apa benar itu yang menjadi masalahmu sekarang? wajahmu tidak mengatakan hal yang sama denganmu"
"Iya ibu, itu benar. Wajahku seperti ini karena aku lapar. Jadi, maukah ibuku yang baik hati ini membuatkan mie untukku?" Lussy beralasan.
"Hmm.., baiklah"

***

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi kuharap ini akan berhasil!" Rossy mencoba menguatkan dirinya. Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, segera saja Ia membaringkan dirinya di kasur dan menutup rapat selimutnya.
"Aku harap ini berhasil" Hal yang sama juga dilakukan Elly.
Berturut-turut Angie, Lussy, Jessy pun melakukan hal yang sama pula.
"Aku datang perempuan tak dikenal!!!" Kata Jessy optimis.
Mereka berlima mulai memejamkan mata, tapi saking penasarannya, mereka jadi tidak bisa tidur.
"Ini cuma perasaanku atau malam ini panas sekali ya? lebih baik kunyalakan saja AC-nya biar cepat tidur" Tukas Angie.
"Teman-teman yang lainnya sudah bertemu perempuan itu belum ya? apa mereka berhasil? huh.. aku tidak bisa tidur" Keluh Elly.
"Ayolah, ayolah, ayolah! tidur Jessy! kau bilang kau akan bertemu dengan perempuan itu! jadi cepatlah tidur!" Jessy sedaritadi terus berguling-guling di kasurnya.

Tapi, waktu terus berlalu. Mereka akhirnya tertidur juga. Dan..

"Lorong yang sama dengan yang waktu itu!" Jessy segera berlari. Ia ingin segera memastikan rencananya berhasil atau gagal. Dan ketika Ia keluar dari lorongnya..
"Selamat Jessyca Kaname, rencanamu berhasil! Tampak Rossy sudah berada di depan lorongnya sendiri. Ternyata Jessylah yang terakhir sampai di sana.
"Hehe... pasti dong!" Jessy tersenyum lega.
Langsung saja mereka berlima mendekati perempuan itu. Seperti biasanya, Ia sibuk dengan komputernya.
"Ada yang ingin kalian tanya dan katakan? Hari ini kalian belum mulai bertugas, dan kita akan mulai latihan minggu siang. Kalian libur kan?" Jelas perempuan itu.
"Hey hey tunggu dulu. Banyak yang ingin kami tanyakan padamu!" Tukas Rossy.
"Apalagi? bukankah aku sudah menceritakan semuanya pada kalian?" Kata perempuan itu.
"Maksudmu kami benar-benar sudah..." Suara Angie jadi parau.
"Ya"
"Jika itu benar, bagaimana bisa?" Tanya Lussy.
"Apa kalian tidak ingat, kalian sudah dibunuh!" Jawab perempuan itu.
"Hey, jangan bercanda! kami serius!!" Tegas Rossy.
"Dibunuh? kapan? aku bahkan tidak punya musuh! aku juga tidak ingat jika aku dibunuh" sangkal Jessy
"Bagaimana kau bisa ingat, kau kan sudah mati. Mulai sekarang kalian hidup sebagai roh, bukan manusia lagi" Jelasnya.
"Kau terlihat yakin sekali mengatakan jika kami sudah mati, tapi bagaimana kami bisa percaya jika hanya dari perkataanmu saja?" Kata Elly.
"Baiklah jika kalian perlu bukti. Kalian cukup berjalan di bawah panas terik matahari langsung, jika cahaya matahari menembus tubuh kalian, berarti aku benar. Kalian sudah mati" Jelasnya.
"Transparan? itu mengerikan, bagaimana jika ada yang melihat kami dalam wujud transparan?" Tanya Angie.
"Jika kalian terlihat manusia dalam wujud roh atau transparan, manusia yang melihat kalian itu, pasti akan menyebarluaskan berita tersebut. Maka akan semakin banyak orang yang mendengarnya dan makin penasaran, manusia memang tidak pernah lepas dari rasa penasaran. Jika hal itu berlanjut, para peneliti mungkin saja akan melakukan penelitian alam ini. Jadi, kalian harus sembunyikan identitas kalian. Termasuk gelang itu" Jelasnya.
"Angie, kenapa kau malah bertanya seperti itu? kau seolah percaya perkataan perempuan ini!" Rossy heran.
"Baiklah, aku akan buktikan perkataanmu! jika kami tetap berwujud manusia, berarti kami masih hidup!" Tegas Jessy.
"Jessy, kenapa kau jadi ikut-ikutan? kau juga percaya dengan perempuan ini??" Kata Rossy.
"Bukan seperti itu Rossy, aku cuma ingin tahu apa yang dikatakannya benar atau tidak. Jika kita melakukannya, maka semakin cepat masalah ini selesai" Jessy menyimpulkan.
"Ya, tapi bagaimana jika dia benar? kita memang sudah mati?" Tanya Angie.
"Aku sendiri masih tidak yakin ada alam seperti ini, mana mungkin manusia yang sudah mati ada di tempat seperti ini. Aku rasa kita masih hidup" Jessy optimis.
"Aku juga sependapat denganmu Jessy" Tambah Elly.
"Aku masih bingung, tapi apa yang dikatakan Jessy tidak salah" Lanjut Angie.
"Ya, dan jika kalian tanya aku. Tentu saja aku ada di pihak Jessy 100%!!" Kata Rossy semangat.
"Bagaimana denganmu Lussy?" Tanya Jessy.
"Apa yang dikatakan perempuan itu bertentangan dengan apa yang diajarkan guru kita di sekolah. Manusia yang sudah mati seharusnya tidak ditempatkan disini. Jadi, kali ini aku setuju denganmu. Kita buktikan sama-sama  besok" Jawabnya.
"Bagus!" Kata Jessy.

***

"Apa benar kita akan melakukan ini?" Tanya Elly.
"Iya, kau duluan" Jawab Rossy.
"Apa? mana bisa aku yang duluan. Kau dulu saja Jessy, kau kan yang pertama kali ingin bukti" Lanjut Elly.
"Iya sih, tapi kok aku rada merinding ya" Jawabnya
"Kalian ini kenapa? cuma berdiri dihalaman situ sebentar takut, payah" Kata Lussy.
"Bukan seperti itu, kalau benar kita jadi transparan bagaimana?" Kata Angie.
"Kalau begitu kita lakukan di halaman belakang sekolah" Tegas Lussy.

Akhirnya mereka berlima berjalan menuju ke halaman sekolah. Hanya Lussy yang tampak tenang. Bahkan seorang seperti Jessy, kali ini tampak ragu.

"Hai Jessy, kau mau kemana? sebentar lagi kan istirahat selesai" Vinda teman sekelasnya menyapanya dari lorong koridor.
"Tidak, aku cuma jalan-jalan sebentar kok, hehe... Kalian berdua mau ikut?" Ajak Jessy.

Sontak Angie, Lussy, Rossy, dan Elly pun menghentikan langkah mereka. Keempatnya melirik ke arah Jessy.

"Tidak ah, lain kali saja. Kami belum  mengerjakan PR Fisika, kalau begitu kami berdua ke kelas ya" Kata Tia. Mereka berdua pun berlalu.
"Ya, dah" Jessy melambaikan tangan kecil.
"Jessy! kamu ini apa-apaan si? kenapa malah kamu ajak Vinda sama Tia??? kita kan ke halaman belakang agar tidak ada orang yang melihat kita!" Kata Lussy.
"Iya, kamu ini kebiasaan, hampir saja" Tambah Elly.
"Tapi untung saja mereka tidak mau ikut" Lanjut Angie.
"Iya iya maaf deh, nggak sengaja. hehe.." Kata Jessy.
"Sudahlah, ayo kita harus cepat, kalau tidak bel masuk akan berbunyi" Kata Rossy.

Mereka berlima pun kembali melangkah.

"Ini pukul 12 siang waktu yang tepat, perempuan itu mengatakan berjalan di tengah panas terik matahari langsung" Kata Jessy.
"Ya, dan pukul jam 12 itu, cahaya matahari panas sekali. jadi benar-benar tepat!" Tambah Angie.
"Ya, tapi kita harus cepat" Tegas Lussy seraya melirik ke arah Jessy.
"Kenapa kau melihatku?"
"Karena kau orang pertama yang setuju untuk membuktikan hal ini"
" Yah, itu lagi yang kau bicarakan. Baiklah aku duluan" Jessy mulai menuju halaman, dimana tak ada atap yang dapat menghalangi sinar matahari mengenai kulitnya.
"Tenang Jessy, kami dibelakangmu" Kata Elly.

'Aku masih hidup, Jessy kau jangan terpengaruh kata-kata perempuan itu!' Pikir Jessy yang perlahan mulai menuju ke tengah halaman. Sampai di tengah halaman, ia menutup matanya dan menarik nafas panjang.
Dihadapkan kepalanya ke atas menghadap matahari lalu ia rentangkan kedua tangannya. Matanya kembali ia buka. Jessy segera melihat apa yang terjadi.

"A-aku.., aku.."
"Kau tidak berubah Jessy!!! kau masih hidup! kita hidup!!!" Elly meloncat kegirangan, ia segera berlari menghampiri Jessy.
"Ya, aku masih hidup!!!Yaay!!" Jessy tertawa senang. Angie dan Rossy segera menyusul Elly. Mereka berempat berangkulan kegirangan. Lussy tersenyum lega. Ia hendak menghampiri Jessy seperti yang lainnya. Tapi, tiba-tiba langkahnya berhenti. Matanya terbelalak tak percaya.

"Ada apa Lussy? ayo bergabung dengan kami" Ajak Rossy.
"Iya ayo cepat" Lanjut Elly.
"I-itu.. i-itu.." Jari telunjuknya diarahkannya kearah mereka berempat.
"Kalian transparan!" Tambahnya.



Bersambung..............
(To be continued)

Jumat, 29 Maret 2013

Fairy Tail Manga 325 "Union"

Hello hai?? semuanya, pada season post saya kali ini membahas tentang Fairy Tail Manga 325
Judulnya "Union" (Bersatu)


Buruan KLIK DISINI!! bagi yang mau tahu cerita manganya!

Kamis, 28 Maret 2013

Naruto Shippuden Episode 306 "The Heart's Eye"

Apa kabar kawan Naruto lovers?? tentunya baik-baik aja dong?!
Pastinya kawan sudah tahu dong berita apa yang akan saya kabarkan pada kalian? haha..
Tepat sekali! Naruto Shippuden 306 sudah rilis dan judulnya yaitu "The Heart's Eye" (Mata Hati)


Karakter yang paling banyak diceritakan disini adalah Hinata Hyuuga saat masih kecil (genin), yang diperlihatkan terluka karena di episode ini mata Hinata diperban. Kenapa ya? mau tahu? langsung aja KLIK DISINI!!

Naruto SD Episode 51 "The Final Battle" And "Our Final Mission is S-Ranked!"

Hai semua! siapa aja deh pokoknya!
Saya punya info nih, tapi nggak tahu sedih atau senang ya?
#kenapa senang? soalnya Naruto SD 51 sudah rilis
#kenapa sedih? soalnya saya denger-denger ini episode Naruto SD yang terakhir, hiks..
Judul episode final ini yaitu "The Final Battle" dan "Our Final Mission is S-Ranked!" ("Pertarungan Terakhir" dan "Misi Terakhir Kita adalah Misi Kelas S!")


Yuk, kita tonton bareng-bareng gimana aksi kelucuan Lee dan kawan-kawan di episode terakhir!
Kalian cukup KLIK DISINI!! ya!

One Piece Episode 588 "Meeting Again After Two Years! Luffy and Law"

Hai One Piece mania?? mau tahu nggak info apa yang saya mau kasih tahu ke kalian?
Tepat sekali! info yang mau saya kasih tahu yaitu One Piece  Episode 588 yang sudah rilis
Mau tahu judulnya juga? Oke deh, judulnya yaitu "Meeting Again After Two Years! Luffy and Law" (Bertemu Kembali Setelah Dua Tahun! Luffy dan Law")


Mau tahu ceritanya juga??? Okeh tenang aja saya punya link-nya kok
Cukup KLIK DISINI!! aja!

Fairy Tail Episode 174 "Four Dragons"

Info saya kali ini buat para pecinta Fairy Tail yaitu tentang episode 174
Judul di episode ini adalah "Four Dragons" (Empat Naga)


Mau tahu apa isi cerita dibalik judul empat naga kali ini? simak aja dengan KLIK DISINI!!

Fairy Tail Manga 324 "The One Who Closes The Door"

Hai Fairy Tail  lovers??? kali ini saya punya info untuk kalian semua, apakah itu??
Manga Fairy Tail chapter 324 sudah rilis, walaupun saya nge-postnya agak telat, hehe..
Judulnya "The One Who Closes The Door" (Seorang yang Menutup Pintu)


Mau tahu gimana isi chapter ini? langsung aja KLIK DISINI!!